RSS

Kelainan PadaTulang Belakang





Kifosis

Pengertian
 Kifosis adalah salah satu bentuk kelainan tulang punggung, di mana punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan simetris antara kiri dan kanan ternyata melengkung ke depan melebihi batas normal. Kelainan ini di masyarakat awam sering disebut sebagai “Bungkuk”.

Penyebab
Penyebab Kifosis bermacam-macam. Kelainan otot, kelainan lahir bawaan, kekurangan vitamin D dan kalisum. Serta diperparah oleh posisi duduk yang salah.

Gejala dan Tanda
Sakit leher dan punggung adalah gejala yang paling sering terjadi. Pada Kifosis yang berat akan terjadi sesak napas karena paru-paru tidak dapat mengembang sempurna. Seringkali justru orang lain yang sudah lama tidak bertemu yang menyadari adanya kifosis (kebungkukan) ini.

 Pencegahan
Meliputi pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer agar tidak terkena Kifosis dan pencegahan sekunder bertujuan agar Kifosis ditemukan sedini mungkin. Pencegahan primer dan sekunder meliputi:

- Duduk dengan posisi yang benar
- Hilangkan kebiasaan bertopang dagu
- Berolahraga teratur,
- Diet yang cukup kalsium dan Vit D

Lordosis
               
Pengertian
Suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang bengkok ke depan.

Penyebab
Lordosis belum diketahui. Namun, lordosis berhubungan dengan sikap tubuh yang buruk, atau bawaan sejak lahir atau masalah pinggul.

Gejala
Setiap anak mungkin memiliki gejala yang berbeda. Tanda utama dari lordosis adalah pantat tampak menonjol. Gejala akan berbeda-beda tergantung apakah terjadi cacat lain seperti distrofi otot, perkembangan dari displasia pinggul, atau gangguan neuromuskular.  Sakit punggung, nyeri di kaki, dan perubahan dalam usus dan kandung kemih terkadang dirasakan penderita lordosis. Jika seorang anak mengalami gejala jenis ini membutuhkan evaluasi medis lebih lanjut dari dokter.

Pengobatan
Pengobatan khusus untuk lordosis akan ditentukan oleh dokter anak Anda didasarkan pada usia anak dan riwayat kesehatan. Tujuan pengobatan adalah untuk menghentikan perkembangan lengkungan dan mencegah deformitas. Pengobatan lordosis tergantung pada penyebab lordosis.

Skoliosis  
               
Pengertian

Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang).

Penyebab

Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:
1.                   Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
2.                   Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan akibat penyakit berikut:
- Cerebral palsy
- Distrofi otot
- Polio
- Osteoporosis juvenil
3.                   Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

Gejalanya berupa:

- tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
- bahu dan/atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
- nyeri punggung
- kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
- skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60°) bisa menyebabkan gangguan pernafasan.

 Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan lokasi kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang.
Jika kelengkungan kurang dari 20°, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara teratur setiap 6 bulan. 
Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30°, karena itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Brace dari Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti.
Jika kelengkungan mencapai 40° atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.
Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-tulang. Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang terpasang sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun).
Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk menstabilkan tulang belakang. Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana otot tulang belakang dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang belakang.


Fraktura

Pengertian
Fraktur (Patah Tulang) adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya.Jenis patah tulang:
1.                   Patah tulang tertutup (patah tulang simplek).
Tulang yang patah tidak tampak dari luar.
2.                   Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk).
Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.
3.                   Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan).
Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis.
4.                   Patah tulang karena tergilas.
Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat.
5.                   Patah tulang avulsi.
disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.
6.                   Patah tulang patologis.
Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.

Penyebab
Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera, seperti kecelakan mobil, olah raga atau karena jatuh. Patah tulang terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan tulang.
Jenis dan beratnya patah tulang dipengaruhi oleh:
1.                   Arah, kecepatan dan kekuatan dari tenaga yang melawan tulang
2.                   Usia penderita
3.                   Kelenturan tulang
4.                   Jenis tulang.
Dengan tenaga yang sangat ringan, tulang yang rapuh karena osteoporosis atau tumor bisa mengalami patah tulang.

Gejala
 Nyeri biasanya merupakan gejala yang sangat nyata. Nyeri bisa sangat hebat dan biasanya makin lama makin memburuk, apalagi jika tulang yang terkena digerakkan. Menyentuh daerah di sekitar patah tulang juga bisa menimbulkan nyeri. Alat gerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga penderita tidak dapat menggerakkan lengannya, berdiri diatas satu tungkai atau menggenggam dengan tangannya.Darah bisa merembes dari tulang yang patah (kadang dalam jumlah yang cukup banyak) dan masuk kedalam jaringan di sekitarnya atau keluar dari luka akibat cedera.

Pengobatan
Tujuan dari pengobatan adalah untuk menempatkan ujung-ujung dari patah tulang supaya satu sama lain saling berdekatan dan untuk menjaga agar mereka tetap menempel sebagaimana mestinya. Proses penyembuhan memerlukan waktu minimal 4 minggu, tetapi pada usia lanjut biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah sembuh, tulang biasanya kuat dan kembali berfungsi. Pada beberapa patah tulang, dilakukan pembidaian untuk membatasi pergerakan.
Dengan pengobatan ini biasanya patah tulang selangka (terutama pada anak-anak), tulang bahu, tulang iga, jari kaki dan jari tangan, akan sembuh sempurna.Patah tulang lainnya harus benar-benar tidak boleh digerakkan (imobilisasi).
Imobilisasi bisa dilakukan  melalui:
1.            Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.
2.            Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah
3.            Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
4.            Fiksasi internal : dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk patah tulang pinggul dan patah tulang disertai komplikasi.Imobilisasi lengan atau tungkai menyebabkan otot menjadi lemah dan menciut. Karena itu sebagian besar penderita perlu menjalani Fisioterapi.
Terapi dimulai pada saat imobilisasi dilakukan dan dilanjutkan sampai pembidaian, gips atau traksi telah dilepaskan.
Pada patah tulang tertentu (terutama patah tulang pinggul), untuk mencapai penyembuhan total, penderita perlu menjalani physioytherapy selama 6-8 minggu atau kadang lebih lama lagi.





Nekrosis
               
Pengertian
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis), di mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar